Karya llmiah Narkotika


BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Di masa modern sekarang ini peredaran NARKOTIKA sudah tidak bisa ditolerir,tidak memandang lingkungandan usia .Banyak anak-anak yang masih memerlukan bimbingan dalam proses peralihan menuju kedewasaan,terserang atau tergoda oleh NARKOTIKA. NARKOTIKA sungguh-sungguh telah anak-anak khususnya para remaja .yang masih duduk di bangku sekolah , padahal telah diadakan penyuluhan-penyuluhan beberapa kali di sekolah-sekolah tapi NARKOTIKA tetap merasuki pikiran para pelajar yang masa depannya masih dipertanyakan.
Masa depan yang seharusnya menjadi tujuan atau akhir dari perjuangan para pelajar dimasa-masa sekolah kini dipertanyakan statusnya . Jika NARKOTIKA terus berkembang dan menggoda para pelajar agar mengalihkan pandanganny pada NARKOTIKA maka para pelajar yang akan menjadi penerus bangsa akan kandas di tengahjalan.

1.2 Tujuan Penelitian
o    Untuk mengetahui bahaya NARKOTIKA serta macam-macamnya.
o    Untuk mengetahui tingkat pengetahuan para remaja atau pelajar tentang NARKOTIKA.
o    Untuk mengetahui penyebab para remaja atau pelajar menggunakan NARKOTIKA.

1.3 Rumusan Masalah
ü  Apa sesungguhnya NARKOTIKA itu?
ü  Mengapa para remaja atau pelajar tersebut menggunakan NARKOTIKA?
ü  Apa dampak yang diakibatkan oleh NARKOTIKA kepada para  pelajar atau remaja?

1.4 Metode Penelitian
                Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan cara memebagikan atau menyebarkan angket kepada para pengguna atau pemakai NARKOTIKA yang masih berusia remaja.

1.5 Manfaat Penelitian
                Manfaat karya tulis ini yaitu kita khususnya para remaja yang masih duduk di bangku sekolah dapat lebih memami dan sadar akan bahaya NARKOTIKA.

BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Narkotika
Istilah Narkotika yang dikenal di Indonesia berasal dari bahasa Inggris Narcotics yang berarti obat bius. Sedangkan pengertian secara umum adalah suatu zat yang dapat menimbulkan perubahan perasaan, suasana pengamatan atau pengelihatan karena zat tersebut mempengaruhi susunan syaraf pusat atau narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik sintetis maupun semi sintetis.Zat tersebut menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, menghilangkan rasa, mengurangi hingga menghilangkan rasa nyeri, dan dapat menimbulkan ketergantungan (adiktif), (UU No. 22 Tahun 1997), WHO sendiri memberikan definisi tentang narkotika sebagai berikut: "Narkotika merupakan suatu zat yang apabila dimasukkan ke dalam tubuh akan memengaruhi fungsi fisik dan/atau psikologi (kecuali makanan, air, atau oksigen).                 
Menurut para ahli:                                                                                                                                  "Dr. Jackobus dalam buku Psikologi Remaja berpendapat: " narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik sintetis maupun semi sintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri dan dapat menimbulkan ketergantungan.."
Menurut Wresniwiro (1999), mengatakan bahwa narkotika adalah zat atau obat yang dapat mengakibatkan ketidaksadaran atau pembiusan, karena zat-zat tersebut bekerja mempengaruhi saraf sentral. Narkotika adalah zat kimia yang dibutuhkan untuk merawat kesehatan, ketika zat tersebut masuk kedalam organ tubuh maka terjadi satu atau lebih perubahan fungsi didalam tubuh. Lalu dilanjutkan lagi ketergantungan secara fisik dan psikis pada tubuh, sehingga bila zat tersebut dihentikan pengkonsumsiannya maka akan terjadi gangguan secara fisik dan psikis  (Ghoodse, 2002).Berdasarkan beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan narkotika adalah suatu zat atau obat yang mempengaruhi system tubuh sehingga bila tubuh sudah terbiasa menerima zat kimia yang terkandung dalam obat tersebut, maka tubuh akan tergantung pada obat itu.
                Narkotika banyak sekali macamnya, ada yang berbentuk cair, padat, serbuk, daun-daun, dan lain sebagainya.
Di bawah ini diuraikan sedikit mengenai macam-macam narkotika,yaitu:
ü  Opioda
             Yaitu nama segolongan zat alamiah , semisintetik maupun sintetik yang diambil dari bagian pohon POPPY , pertama akli ditemukan di Asia Kecil , digunakan untuk pengobatan oleh bangsa Mesir , kemudian akhirnya menyebar ke Yunani. Selain digunkan sebagai obat Opioda juga digunkan sebagai alat untuk menimbulkan rasa senang.
Yang termasuk Opioda adalah :
-             Opiat/Oipium
-             Morfin
-             Heroin
-             Kodein
-             Opiat Sintetik

ü  Kokain
             Kokain merupakan zat yang sangat kuat berupa bubuk Kristal putih yang disuling dari daun Coca ( Erythroxylan Coca) yang tumbuh di Amerika Tengah dan Amerika Selatan. Sedangkan Kokain freebase adalah kokain yang diproses untuk menghilangkan kemurnian dan campurannya sehingga dihisap berbentuk kepingan kecil (rocks/batu) sebesar kismis. Salah satu kokain yang popular adalah Crac.

ü  Kanabis/mariyuna/ganja
             Kanabis berasal dari tanaman dengan nama Cannabis Satifa dan Cannabis Indica yaitu sejenis tanaman perdu yang biasanya digunakan sebagai obat relaksasi untuk mengatasi intoksidasi ringan. Seseorang yang baru saja menggunakan Kanabis sering kali memeperlihatkan tanda-tanda mabuk dengan mata merah dan bola mata membesar.

ü  Sedativa
             Sedativa atau sedative-hipotonik merupakan zat yang dapat mengurangi berfungsinya sistem saraf pusat.

ü  Ekstasi
             Ekstasi dikenal dalam dunia pengobatan sebagai Methydioxy Methampetamin dengan nama populernya MDMA.Ekstasi obat sintesis yang dikembangkan oleh perusahaan ERTNS MERK di Jerman pada tahun 1914. Pada waktu itu Ekstasi digunakan untuk meningkatkan daya tahjan prajurit di Amerika digunakan pengobatan pasien yang sudah parah. pasien yang sudah parah.

ü  Shabu-shabu
             Shabu-shabu merupakan komoditas baru yang sedang laris. Zat ini mempunyai nama kimia Methamfetamine yang mempunyai kesamaan sifat dengan Ekstasi yang tergolong dalam zat psikotropika stimulasia otak yang dapat menyebabkan ketergantungan. Segementasi pasar dari shabu-shabu adalah para eksekutif , professional dan kaum selebritis. Zat ini menyebabkan lepasnya neurotransmitter dopamine dari ujung-ujung saraf ke bagian otak yang mengatur perasaan kenikmatan.
Penghentian termasuk persaan kesal , tertekan , tegang , gelisah , sulit berkonsentrasi,  lapar, pusing, serta dapat menyebabkan kecanduan. Beberapa kasus menunjukkan dampak desturktif shabu-shabu yaitu menyebabkan orang menjadi ganas, agiatif serta meningkatkan kepercayaan diri yang tinggi berbuntut tingkah laku yang brutal.

2.2          Sebab–sebab mempengaruhi narkotika
             Jika ditelusuri secara cermat memang sangat sulit untuk mencari Sebab –sebab kasus anak remaja  mempengaruhi narkotika dengan kondisi-kondisi tertentu. Dr. Sarlito Wirawan Sarwono (1994 : 137) berpendapat bahwa, perilaku terjerumus  atau mempengaruhi ke dalam dunia narkotika adalah segala tingkah-laku yang dirorong oleh 10% hasrat, 45% broken home, 20% frustasi, 17% ingin disebut modern, dan sisanya karena sebab lain (Sukartono, 1987:45). Hasil penelitian secara psikiatrik, Sudarsono ( Soedjono,  1982 ) menjelaskan dalam sebuah hasil penelitian ilmiah, seorang Psikiater Dr. Graham Blaine antara lain mengemukakan bahwa biasanya seorang remaja mempergunakan narkotika dengan beberapa sebab, yaitu :
ü   Untuk membuktikan keberanian dalam melakukan tindakan-tindakan yang berbahaya seperti ngebut, bergaul wanita dan lain-lain.  
ü   Untuk menunjukan tindakan menetang otoritas terhadap orangtua atau  guru atau norma-norma sosial.
ü   Untuk mempermudah penyaluran dan perbuatan seks. Untuk mencari dan menemukan arti dari hidup
ü    Untuk mengisi kekosongan dan kesepian /kebosanan.          
ü   Untuk menghilangkan gelisah, frustasi dan kepepetan hidup.
ü   Untuk mengikuti kemauan kawan-kawan dalam rangka pembinaan solidaritas.
ü    Hanya iseng-iseng atau didorong rasa ingin tahu.
                                                                                                                                                                                         
 2.3 Bahaya-bahaya Yang Ditimbulkan Dari Penyalahgunaan Narkotika
             Penyalahgunaan narkotika menimbulkan dampak negatif yang merugikan, dimana dampak yang ditimbulkannya adalah merusak hubungan keluarga, menurunkan kemampuan belajar, ketidakmampuan membedakan mana yang baik dan yang benar, perubahan perilaku menjadi anti sosial, merosotnya produktivitas kerja, gangguan kesehatan, mempertinggi kecelakaan lalu lintas, kriminalitas, serta tindak kekerasan lainnya (Hawari, 1990). Sedangkan dampak lain dari narkotika adalah cidera, cacat hingga kematian. Hal ini dikarenakan pemakaian yang berlebihan (overdosis), sehingga menimbulkan keracunan, perkelahian atau tindak kekerasan dan menimbulkan kecelakaan lalu lintas (Wresniwiro, 1999).                   
Penyalahgunaan Narkotika juga akan membahayakan pribadi si pemakai, keluarga dan lingkungan, masyarakat, negara dan bangsa (Bintibnas, 1999). Dengan itu Jackobus (2005) mengemukakan Secara rinci dampak buruk yang ditimbulkan dari penggunaan narkoba, sebagai berikut                                                                        
a)      Fisik                                                                                                                                                    
 Keracunan, over dosis, toleransi, ketagihan, ketergantungan penyakit; Hepatitis A, B dan C, gagal ginjal, HIV/AIDS dan penyakit menularlain dari produk darah.
b)      Psikologis dan Sosial                                                                                                   
Emosi yang tidak terkendali, kecenderungan berbohong, tidak memilikitanggung jawab, hubungan dengan keluarga, guru dan lingkungannya terganggu, cenderung menghindari kontak komunikasi dengan orang lain, merasa dikucilkan atau menarik diri, tidak peduli dengan nilai yang ada dan cenderung melakukan tindak pidana.
c)      Gangguan Mental Organik atau Sindrom Otak Organik                                         
Delirium, dimensia, sindro amnestik, halusinosis, organik sindrom waham organik, sindrom kepribadian organik. Hilangnya masa depan karena kerusakan otak (brain damage).
Jackobus (2005) menambahkan bahaya penyalah gunaan narkotika bagi :                     
      a)      Diri Pemakai                                                                                                
 Narkotika atau psikotropika mampu mengubah kepribadian korban, menimbulkan sifat apatis, sekalipun terhadap dirinya sendirI, semangat belajar menurun,tidak segan-segan melanggar norma masyarakat, hukum dan agama. Menambah kerentanan daya tahan (prove) terhadap penyakit.
b)      Keluarga                                                                                                         
Tidak lagi menjaga sopan santun di rumah, melawan kepada orang tua dan tidak segan-segan melakukan kekerasan bila keinginannya tidak terpenuhi, tidak menghargai harta miliknya, ulah perbuatannya dapat mencemarkan nama baik keluarga, memerlukan biaya yang cukup tinggi untuk perawatan dan pemulihan.
c)      Lingkungan Masyarakat                                                                                              
Tidak segan-segan melakukan tindak pidana, mengganggu kamtibmas dan tidak merasa menyesal akan perbuatannya, menambah penularan Blood Borne Diseasse (Hepatitis B, Hepatitis C dan HIV AIDS serta produk darah lainnya).
d)     Bangsa dan Negara                                                                                                     
Merusak generasi muda pewaris masa depan bangsa yang seyogyanya siap menerima tongkat estafet sebagai generasi penerus, hilangnya rasa petriotisme dan bangga terhadap bangsa dan negara Indonesia yang memudahkan pihak-pihak lain dapat mempengaruhi untuk menghancurkan bangsa.
e)      Aspek Ekonomi                                                                                                       
Apabila jumlah penyalah guna narkoba mencapai 1% dari penduduk Indonesia, maka terdapat 2,2 juta jiwa pemakai, apabila setiap penyalah guna narkoba membutuhkan biaya berobat dan dirawat selama 6 bulan dan rata-rata Rp. 5 juta/bulan, maka ekonomi nasional akan terbebani sebesar Rp. 66 triliyun dalam 6 bulan. Angka tersebut belum termasuk biaya sosial akibat putus sekolah dan putus kerja.

BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai berikut:
ü   Kesadaran mereka akan bahaya NARKOTIKA masih kurang dan mereka salah mengartikan bahwa NARKOTIKA itu adalah jalan satu-satunya untuk mendapatkan pergaulan yang lebih layak dan mengatasi masalah.
ü   Secara umum, remaja yang memakai NARKOTIKA di Sibolga telah rusak masa depannya karena telah tergoda oleh NARKOTIKA.
ü   Dari hasil penelitian yang diperoleh, penyebab mereka memakai NARKOTIKA adalah sebagai berikut:
~         Karena pergaulan bebas di kalangan remaja.
~         Karena terjerat banyak masalah dan stress.

3.2 Saran
Berdasarkan hasil penelitian, peneliti menyarankan:
ü   Agar lebih sering dilakukan penyuluhan-penyuluhan tentang NARKOTIKA dan pengaruh yang ditimbulkannya di kalangan para remaja khususnya yang duduk di bangku sekolah.
ü    Hendaknya aparat yang berwajib terkait masalah ini lebih giat lagi dalam memberantas NARKOTIKA.
ü   Hendaknya sekolah-sekolah lebih sering melakukan razia kepada para murid-muridnya agar para remaja tidak ada yang menyebarkan NARKOTIKA di sekolah-sekolah.
ü   Hendaknya para orangtua lebih mengenal dan mengawasi anak-anaknya agar tidak terjerumus NARKOTIKA.


DAFTAR PUSTAKA

Djamhuri,  A.  (1973) Masalah Remaja, Narkotika, dan  Masyarakat.  Hawari, D. (1990). Penyalahgunaan dan Ketergantungan NAZA
(Narkotika, Alkohol, dan Zat Adiktif). Jakarta: FK-UI                        ,(2003). Penyalahgunaan dan Ketergantungan NAZA
(Narkotika, Alkohol, dan Zat Adiktif). Jakarta: FK-UI
Martono, L.H. (2006). Membantu Pemulihan Pecandu Narkoba dan
Keluarganya. Jakarta: Balai Pustaka.
Marviana dkk. (2000). Narkotika dan Remaja. Jakarta: Gramedia.
Wresniwiro. (1999). Narkotika dan Pengaruhnya. Jakarta: Widya Medika.
Yatim, D.I., & Irwanto. (1986). Kepribadian, Keluarga, dan Narkotika:
Tinjauan Sosial-Psikologis. Jakarta: Arca.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar